Jumat, 12 November 2010

Intermeso Meletusnya Merapi


Hari ini saya benar - benar merasakan manfaat dari facebook khususnya dalam pencarian orang yang diduga hilang.

Pagi ini saya bertugas menjadi frontdesk di DERU.

FYI : saya bergabung kedalam DERU ( Disaster Response Unit ) salah satu organisasi di bawah LPPM UGM yang menangani bencana yang terjadi, salah satunya adalah bencana meletusnya gunung Merapi, tulisan lengkap mengenai pengalaman saya di DERU akan saya tulis setelah akhir "tugas" saya nanti wkwkwkwk.

Sebagai frontdesk saya bertugas untuk menerima tamu - tamu yang datang ke posko DERU untuk berbagai keperluan. Ada yang datang sebagai donatur, ada juga koordinator suatu tempat pengungsian yang ingin mengajukan bantuan, sampai orang yang sedang mencari sanak keluarganya yang hilang *ini bukan salah satu tugas kami, tapi tamu antik ini tiba - tiba datang hari ini.

Seorang bapak dengan muka kebingungan menghampiri saya yang sedang duduk di balik meja. Beliau langsung menunjukkan data seorang mahasiswa beserta transkrip nilainya. Awalnya saya bingung, ada urusan apa bapak ini. Ternyata setelah ditanya, bapak ini sedang mencari salah satu sanak saudaranya yang hilang. Bapak itu ingin mencocokkan apakah anak yang ada pada data mahasiswa itu adalah salah satu relawan di DERU. Dari informasi yang bapak itu berikan, sang anak mengirim sms kepada orang tuanya bahwa dia tersesat di Boyolali ketika sedang mengirimkan bantuan kesana. Dan setelah sms itu, anak tersebut tidak bisa dihubungi sama sekali. Paniklah seluruh keluarganya, siapa yang tidak panik, dalam kondisi jogja yang sedang mengalami bencana seperti ini dan keluarga dari anak itu juga adalah warga yang harus mengungsi, dibuat khawatir lagi dengan kabar kalau anaknya itu sedang tersesat dan setelah kabar itu, sang anak tidak bisa dihubungi sama sekali.

Kami pun mencari nama anak tersebut di daftar relawan yang mendaftar di DERU. Hasilnya nihil, anak itu bukanlah salah satu dari relawan yang terdaftar di DERU. Tiba - tiba terbesit ide dari saya dan beberapa teman saya untuk mencari namanya di facebook *kami berpikir pasti anak jaman sekarang punya facebook, dan biasanya mengupdate statusnya jika terjadi apa - apa. Kami pun mengetikkan nama anak tersebut, dan menemukan nama yang kami cari. Kami pun mencocokkan profile anak itu dengan data mahasiswa yang diberikan oleh si bapak dan Alhamdulillah cocok. Saya sempat meminta bapak itu untuk memberitahukan kepada orang tuanya atau saudaranya untuk mengakses sendiri facebook, tapi si bapak bilang kalau anak itu adalah anak tunggal, tidak punya saudara kandung, dan orang tuanya pun sama sekali tidak mengerti apa - apa tentang facebook.

" Shopping dulu lalu maem " ( di update 3 jam yang lalu )

Waw kami sangat tercengang membaca tulisan itu. Anak yang diduga hilang oleh orang tuanya dan udah bikin khawatir orang tua dan keluarganya ternyata sedang shopping. Kami pun mengirim pesan ke si anak menanyakan dia sedang ada dimana dan memberitahukan bahwa orang tuanya mencarinya. Si anak pun membalas pesan kami dan mengatakan bahwa dia sedang tidak ada di Jogja dan akan pulang pada tanggal 16. Si bapak yang mengetahui kenyataan ini langsung speechless, dia tidak bisa berkata - kata lagi. Di satu sisi Alhamdulillah si anak dalam keadaan baik - baik saja, tapi disisi yang lain dia sudah menyusahkan keluarganya. Sukur aja di bapak belum melaporkan kepada polisi, bisa - bisa urusan ini menjadi panjang dan bisa saja membuat khawatir orang tua lainnya yang anaknya sedang bertugas menjadi relawan, takut anaknya tersesat atau hilang ketika sedang bertugas.

Bapaknya pun berterima kasih kepada kami atas bantuan yang kami berikan. Setelah bapak itu pulang, kami langsung membahas anak itu. Dilihat dari transkripnya, dia sudah tidak aktif kuliah
sejak semester lalu, dan nilainya pun jauh dibawah rata - rata. Kami menyimpulkan kalau anak ini memang anak nakal dan memanfaatkan bencana merapi ( mengaku sebagai relawan ) sebagai alasan kepada orang tuanya untuk pergi ke tempat yang dia inginkan dengan tujuan tertentu.

Kami semua hanya bisa bernafas panjang dan mengelus dada. Disaat keadaan yang penuh dengan duka seperti ini, masih ada ya yang memanfaatkan untuk hal - hal yang tidak baik. Semoga anak itu segera diberikan kesadaran dan pulang ke orang tuanya.

3 komentar:

Annisa Prasetio mengatakan...

sampah banget si bocah yang ilang -.-a gue tau lo semangat banget kan nulisnya ni clar hahaha

claraayu mengatakan...

semangat karena sebel banget gw sama bocah ini nyusahin orang tua

Ira Kusuma Wijayanti mengatakan...

haha gw pikir bakal berujung sedih-sedih gt clar. ternyata malah prg jalan-jalan.haha