Bisa dibilang saya adalah salah satu
penikmat Film Indonesia. Saya bisa dengan sengaja pulang kantor lalu pergi ke
bioskop sendirian untuk menonton Film Indonesia yang sudah saya tunggu-tunggu.
Desember 2014 ini adalah bulan rilisnya 3
film yang sudah saya nantikan. Yang pertama adalah 7 Hari 24 Jam, Supernova #1
“Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh” dan Pendekar Tongkat Emas.
Yang membuat saya ingin sekali menonton 7
Hari 24 Jam karena bintang utamanya adalah Lukman Sardi dan Dian Sastrowardoyo.
Tidak diragukan lagi mereka adalah pemain film yang memiliki karakter dan akting
yang begitu menawan. Banyak film yang sudah mereka bintangi, dan terbukti
filmnya sangat berkualitas. Beda dengan 7 Hari 24 Jam, alasan saya ingin sekali
menonton film Supernova #1 karena film ini diangkat dari novel best seller karya
Dee Lestari. Pada akhir tahun ini, saya
sudah menyelesaikan 5 novel Supernova. Pertama kali saya membaca Ksatria, Putri
dan Bintang Jatuh, saya langsung suka. Ceritanya begitu unik dan sangat
berkarakter. Hal itu membuat saya akhirnya membaca lanjutan Supernova sampai
buku yang ke-5 dan sangat menantikan
cerita yang sangat apik dituangkan dalam sebuah film. Pendekat Tongkat Emas
merupakan film yang diproduksi oleh Miles Production. Seperti yang kita tahu bahwa
Miles Production telah membuat film – film yang sangat bagus dan begitu
dikenang oleh masyarakat Indonesia yaitu Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan
Cinta dan Laskar Pelangi.
7
hari 24 Jam
Yang paling berkesan dari karakter pemain
dalam film ini adalah Tania. Tania digambarkan sebagai wanita modern masa kini
yang bisa dibilang superwoman, dia berusaha keras untuk menjadi yang terbaik
sebagai istri, ibu, anak, juga sebagai wanita karier. Film ini sangat cocok
ditonton oleh pasangan muda yang baru menikah. Melihat cerita ini seperti
melihat gambaran diri saya sendiri sebagai keluarga baru. Bagaimana dua orang
yang bersama sebagai sebuah keluarga di awal – awal pernikahan pasti merasakan pertengkaran
kecil, hal itu merupakan cara pasangan untuk mengenal satu sama lain dan cara
untuk menyampaikan perhatian kepada pasangannya. Namun dibalik semua itu mereka
tetap saling mencintai. Dan yang paling
saya suka dari cerita film ini adalah menceritakan sepasang suami istri yang
memiliki cita – cita dan impian masing – masing tapi mereka saling mendukung untuk
mencapai impian itu.
Supernova
#1 “Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh”
Saya merupakan penggemar dari semua novel
Supernova tapi sayang film Supernova ini tidak sebagus yang saya harapkan.
Sebenarnya ini merupakan hal yang wajar bagi semua film yang diangkat dari
sebuah novel. Penonton datang ke bioskop dengan mental akan membandingkan apa
yang telah dia baca dengan apa yang dia tonton.
Pendekar
Tongkat Emas
Menurut saya film ini adalah film Indonesia
terbaik selama tahun 2014. Dari pemainnya, ide cerita dan latar tempat film ini
yang begitu indah yaitu di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Cerita dari film
merupakan kombinasi antara drama dan action. Meskipun banyak sekali adegan
silat namun sisi drama dari film ini sangat menyentuh dan terasa nyata bagi
penonton. Para pemain juga merupakan salah satu aspek pendukung film ini
menjadi begitu pas. Reza Rahardian, Nicholas Saputra, Christine Hakim merupakan
pemain film yang sudah tidak diragukan lagi totalitas aktingnya. Yang sedikit
membuat saya surprise adalah Eva Celia. Bisa dibilang Eva Celia belum begitu
banyak membintangi film dan tergolong pendatang baru namun akting Eva Celia di film ini begitu memuaskan. Dari penguasaan
adegan silat sampai adegan dramanya begitu membawa emosi penonton menjadi larut
kedalam cerita film ini.
Saat menonton film Pendekar Tongkat emas di
Kemang Village pada tanggal 24 Desember 2014 yang lalu, saya juga bertemu dengan
beberapa pemain, produsernya yaitu Ibu Mira Lesmana dan Dian Sastrowardoyo.
Langsung saja saya meminta untuk berfoto bersama. Hari itu saya begitu senang,
karena bisa menonton film yang begitu bagus dan bisa berfoto bersama orang –
orang hebat dibalik Film Indonesia yang berkualitas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar