Once a year go someplace you’ve never
been before –Dalai Lama
Alhamdulillah tahun 2014
ini saya dapat mengunjungi ke beberapa tempat yang belum saya kunjungi
sebelumnya. Hampir setengah tahun ini saya habiskan untuk travelling.
Salah satu hal yang membuat saya semakin semangat untuk travelling adalah karena suami saya juga suka travelling.
Sejak dulu saya memang
sangat menyukai travelling. Saya sangat senang berkunjung ke tempat baru,
bertemu orang – orang baru dengan bahasa dan budaya yang berbeda, juga mencoba makanan –
makanan khas daerah tersebut. Saya jadi ingat semasa saya masih menjadi
auditor. Sebagai auditor saya ditugaskan ke berbagai daerah di Indonesia, saat itu saya
dan beberapa teman saya berkunjung ke berbagai tempat wisata di kota dimana
kami ditugaskan. Pernah saya tulis juga di post ini.
Januari – Sulawesi Selatan
Saat menikah, suami saya
memang ditempatkan di Makassar. Pada akhir Desember 2013, suami saya mendapat
kabar bahwa dia akan dipindahtugaskan ke Cilacap pada awal tahun 2014. Karena
hal tersebut keluarga dari suami saya berencana untuk jalan – jalan ke Makassar
dan sekitarnya sebelum suami saya pindah dari sana. Saya sangat bersemangat
dengan ajakan tersebut. Makassar dan wilayah sekitarnya memiliki keindahan alam
yang begitu unik dan indah.
Rammang – Rammang
Destinasi ini terletak di Desa Salenrang Dusun Rammang - Rammang, Kabupaten Maros. Jarak untuk sampai ke lokasi sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Makassar, dengan lama perjalanan sekitar 60 sampai 90 menit. Yang sangat menarik dari perjalanan kami ke Rammang – Rammang adalah kami harus menaiki perahu kecil dan menelusuri sungai. Dari atas perahu, kami dapat menikmati pemandangan yang begitu Indah di sepanjang aliran sungai. Setelah perjalanan selama kurang lebih setengah jam. Kami sampai juga di Kampung Berua. Di Kampung Berua dikelilingi gugusan bukit batu seperti membentuk sebuah pagar alami yang tinggi. Suasana yang alami, indah dan menenangkan.
Rammang – Rammang
Destinasi ini terletak di Desa Salenrang Dusun Rammang - Rammang, Kabupaten Maros. Jarak untuk sampai ke lokasi sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Makassar, dengan lama perjalanan sekitar 60 sampai 90 menit. Yang sangat menarik dari perjalanan kami ke Rammang – Rammang adalah kami harus menaiki perahu kecil dan menelusuri sungai. Dari atas perahu, kami dapat menikmati pemandangan yang begitu Indah di sepanjang aliran sungai. Setelah perjalanan selama kurang lebih setengah jam. Kami sampai juga di Kampung Berua. Di Kampung Berua dikelilingi gugusan bukit batu seperti membentuk sebuah pagar alami yang tinggi. Suasana yang alami, indah dan menenangkan.
Tanjung Bira
Sebelum ke Tanjung Bira, saya pernah ke beberapa
tempat yang terkenal dengan pantainya yaitu Pulau Bali dan Pulau Lombok. Tapi
saat saya sampai ke Tanjung Bira, saya begitu terpesona. Hamparan pasir putih,
air laut yang begitu jernih dan biota laut yang begitu Indah. Saya dan keluarga
saya juga snorkeling disana. Ini merupakan pengalaman pertama saya
snorkeling.
Bantimurung – Goa Mimpi
Bantimurung terkenal dengan kupu – kupunya. Tapi
sayang sekali, saat kami kesana tidak ada kupu - kupu sama sekali. Kami
mendapat info dari petugas di Bantimurung kalau kupu – kupu banyak pada bulan Mei atau
Agustus.
Walaupun tidak melihat kupu – kupu, saya mendapatkan
pengalaman baru di Bantimurung. Saya, Papa dan Anin mencoba menelusuri Goa
Mimpi. Saat menelusuri Goa Mimpi, kami ditemani oleh 2 guide. Tidak
terbayang nasib kami di dalam Goa kalau tidak ada mereka. Meskipun kami sudah
dibekali senter masing ternyata medan di dalam goa sangat gelap dan licin.
Trans Studio Makassar
Trans
Studio Makassar adalah salah satu theme park indoor terbesar di Indonesia. Tempat
ini merupakan tempat wisata terakhir yang kami kunjungi sebelum kembali ke
Jakarta.
Februari – Pulau Kemaro
Kedua orangtua saya adalah
orang asli Palembang. Papa saya lahir di Palembang dan Mama saya lahir di
Pangkal Pinang. Kunjungan saya ke Palembang bukanlah kali pertama. Kebetulan
bulan Februari Yuscha mendapatkan jadwal untuk training di Palembang. Karena
trainingnya dijadwalkan pada hari Senin – Jumat, saya dan Yuscha datang lebih awal di weekend
sebelum training.
Saya dan Yuscha pun mencari informasi beberapa tempat wisata di Palembang
selain Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak yang sudah saya kunjungi
sebelumnya. Kami pun menemukan Pulau Kemaro. Konon ceritanya, mengapa pulau
ini diberi nama Pulau Kemaro karena dahulu tidak pernah turun hujan di pulau ini.
Pulau Kemaro terletak di
Sungai Musi. Perjalanan menuju Pulau Kemaro memakan waktu kurang lebih setengah
jam. Sepanjang perjalanan ke Pulau Kemaro, kami dapat menikmati pemandangan
sepanjang Sungai Musi.
April - Museum Angkut
Papa mertua saya adalah
orang asli Malang. Menurut cerita Yuscha, hampir setiap lebaran keluarganya selalu pulang
ke Jawa terutama Malang karena Kakek, Nenek dan keluarga besar dari Papa
mertua saya tinggal di Malang. Bulan April lalu bertepatan dengan adanya acara
lamaran dari sepupunya Yuscha, kami sekeluarga pergi ke Malang. Ini merupakan
kali pertama saya berkunjung ke Malang.
Setelah acara lamaran
selesai. Kami sekeluarga diajak oleh keluarga disana untuk berkunjung ke tempat
wisata baru yang ada di daerah Batu, yaitu Museum Angkut. Dengan suasana Batu
yang sejuk, Museum ini terasa begitu nyaman.
Yang unik dari Museum ini adalah terdapat berbagai alat transportasi
kuno dan modern dari berbagai belahan dunia, mulai dari transportasi darat,
laut dan udara.
Juli – Abu Dhabi & Turkey
Saat liburan kami ke
Turkey pertengahan tahun yang lalu, kami menggunakan maskapai penerbangan Etihad.
Sebelum sampai ke Istanbul, pesawat kami dijadwalkan untuk transit di Abu
Dhabi. Meskipun tidak sempat berkeliling diluar bandara namun kami cukup senang
sempat melihat daratan Abu Dhabi yang dipenuhi padang pasir. Selain itu saya pun
dapat melihat Ferrari World Abu Dhabi dari jendela pesawat saat ingin
mendarat.
Menurut saya Turkey
merupakan Negara yang begitu unik. Di Negara ini kita dapat menikmati suasana
dua benua sekaligus, yaitu Benua Asia dan Benua Eropa. Saya baru sempat
menuliskan detail perjalanan saya di Amazing Turkey Part I dan lanjutannya
masih dalam proses penulisan.
Perjalanan di Turkey lalu
sangat berkesan buat saya dan keluarga, tidak hanya disuguhi oleh pemandangan
alam yang begitu eksotis, namun Turkey juga memiliki wisata sejarah yang begitu menarik. Tidak
hanya sejarah religious seperti sejarah Islam dan sejarah Kristiani namun juga
sejarah kemerdekaan Bangsa Turkey yang dapat kami lihat di Mausoleum
Attaturk.