Abu - Abu Berterbangan di Jalan

Hari ini saya benar - benar berniat untuk tidak keluar dari kosan. Saya masih sedikit trauma dengan keadaan jalan di Jogja kemarin.

Kemarin tepatnya tanggal 30 Oktober 2010, Jogja mengalami hujan abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung merapi yang terjadi pada malam dini hari. Keadaan Jogja benar - benar sangat menyedihkan. Apalagi untuk pengendara motor seperti saya ini, harus menerjang debu - debu yang berterbangan di jalan. Hal itu membuat saya sedikit trauma untuk ke jalan lagi. Mata saya menjadi perih dan susah bernafas ketika di jalan.

Griya Fahmawati, 30 Oktober 2010

Griya Fahmawati, 31 Oktober 2010

keadaan di salah satu jalan utama di Jogjakarta

Untuk mengatasi hal tersebut akhirnya saya tidak hanya menggunakan masker, tetapi juga menggunakan kacamata renang untuk melindungi mata saya yang sangat sensitif ini hehe...

pinjem kacamata renangnya om mas

Berdiam diri di kamar dan menikmati keadaan kamar saya seorang diri membuat saya semakin bersyukur masih mempunyai tempat tinggal senyaman ini untuk berlindung dari keadaan di luar sana.

Semacam Rindu Tiada Tara :p

Pukul 21.44

Gerbang kos saya griya fahmawati pasti belum digembok mas hadi..

Di luar masih terdengar anak - anak kos berbincang - bincang, sepertinya seru sekali tapi saya tidak tertarik..

Saya di kamar 210, sendiri dan tidak mengantuk sama sekali.... Dari nonton serial tv LOST sampai nyicil skripsi udah saya lakukan tapi tetap saja tidak mengantuk..

Tiba - tiba saya merasakan perasaan itu, semacam rindu tiada tara :p