Sabtu, 11 Juni 2011

Teman Baru


Masih teringat jelas diingatan saya perkataan dari salah satu dosen saya dulu... Beliau adalah Pak Irfan, salah satu dosen favorit saya. Saya sangat mengidolakan beliau karena tidak hanya pelajaran kuliah yang saya dapatkan tetapi juga tentang pelajaran tentang kehidupan. Beliau berkata perjuangan yang sesungguhnya akan baru kami hadapi saat kami lulus kuliah nanti. Dan benar perjuangan itu sedang saya rasakan sekarang, perjuangan mencari kerja.

Sudah satu setengah bulan status saya berubah dari seorang mahasiswa menjadi seorang yang belum bekerja alias pengangguran hehe.. Dalam satu setengah bulan ini saya melewati banyak sekali momen, dari momen lulus sidang, wisuda, dan momen saya membereskan semua barang-barang saya di Jogja untuk hijrah kembali ke rumah saya di Jakarta. Setelah lulus kuliah mulailah saya gencar melamar pekerjaan. Berbagai tes saya lewati, psikotes, tes bahasa Inggris dan interview. Tidak saya pungkiri dari tes-tes yang saya lewati memang sangat melelahkan tetapi sisi positifnya adalah banyak pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan. Salah satu hal yang sangat saya senangi adalah saya memperoleh banyak teman baru. Teman-teman baru disini adalah teman-teman seperjuangan mencari kerja.

Saat menunggu giliran tes biasanya kami ditempatkan di ruang tunggu, saat itulah saya mulai beramah tamah berkenalan dengan teman-teman seperjuangan. Bermacam-macam jenis orang dari berbagai daerah dan universitas saya temui. Awal perkenalan biasa dengan menanyakan nama masing-masing dan asal universitas. Dari perbincangan awal itu kami berbincang-bincang lebih dalam. Mereka bercerita berbagai hal, dari pengalaman mencari kerja, tempat bekerja mereka yang tedahulu sampai berbagi tips-tips mengikuti tes seleksi kerja.

Salah satu teman baru saya itu dulu bekerja di salah satu tv swasta di Indonesia. Dia bercerita banyak tentang pekerjaannya disana, apa saja tugas yang harus dia lakukan setiap harinya, fasilitas apa yang dia dapatkan dan suka duka yang dia rasakan selama bekerja. Teman baru saya itu berhenti karena mengalami sedikit permasalahan dengan bosnya. Dari perbincangan saya dengannya saya mendapat gambaran bagaimana bekerja di industri pertelevisian. Sebenarnya ini adalah masukan untuk saya yang sangat berharga karena jujur saya masih agak bingung menentukan di manakah saya ingin benar-benar bekerja.

Teman baru lain yang saya kenal selama masa pencarian kerja adalah salah satu teman yang berasal dari kota Padang. Dia hijrah ke ibu kota untuk mengadu nasib mencari pekerjaan disini. Sudah dari bulan Januari dia berada disini, hampir patah semangat dia mencari pekerjaan, berbulan-bulan mengikuti tes tapi tidak ada yang lolos. Dia bercerita sudah berniat kembali pulang ke Padang karena hampir menyerah tidak diterima kerja dimana-mana. Alhamdulillah akhirnya dia mendapatkan pekerjaan dan harus tanda tangan kontrak sore hari disaat saya dan dia sama-sama sedang melewati tes di salah satu perusahaan yang kami lamar. Dia bercerita kalau dia sangat menginginkan perusahaan yang sedang kami lewati tesnya tapi sore harinya harus tanda tangan kontrak di tempat lain yang sudah menerimanya. Bimbang sekali teman baru saya itu. Hal yang paling berkesan dari teman saya ini adalah dia membagi trik-trik dalam melewati tes kerja, terutama dalam mengikuti psikotes. Baik sekali pikir saya saat itu. Dia bercerita panjang lebar mengenai trik-triknya. Katanya dia sudah sangat bosan berkali-kali mengikuti tes-tes kerja seperti yang sedang saya lakukan ini.

Perbincangan kami tidak sampai di tes itu saja. Kami pun bertukar nomor handphone atau pin bb. Kami saling memberikan info mengenai pekerjaan dan juga menanyakan kabar. Mudah-mudahan pertemanan kami ini membawa manfaat bagi kami masing-masing dan kami pun saling mendoakan agar kami semua segera mendapatkan pekerjaan yang terbaik.

Sampai saya menulis tulisan ini saya masih terus berusaha mencari "Jodoh" saya. Tes-tes berikutnya sudah menanti saya. Dan yang membuat saya juga bersemangat, saya akan menemukan banyak teman-teman baru dari proses ini.